
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Untuk membuat deterrent Inggris secara diam-diam menempatkan hingga 48 bom nuklir berkuatan 25kt di Pangkalan Udara Tengah Singapura mulai tahun 1963 hingga 1970an. Pesawat Vulcan disiapkan untuk membawanya walaupun bom dapat digotong oleh V-Bomber yang lain selain Canberra dan Bucaneers.
Sekedar catatan bom atom terbesar yang dijatuhkan Amerika di Jepang yaitu Fat man(9 Agustus 1945) hanya berkekuatan 21kt.
Baca Juga : AVRO VULCAN(1952) INGGRIS, PEMBOM YANG PERNAH MELAWAN INDONESIA
Bukan mustahil tindakan ini untuk mencegah Indonesia berkembang lebih jauh dalam konfrontasinya melawan Malaysia dan Singapura. Tidak terbayangkan kerusakan yang terjadi jika bom ini dijatuhkan di atas Djakarta , Madiun atau Soerabaja saat itu.
Sang Janggut Merah
Red Beard adalah senjata nuklir fisi generasi kedua. Bom taktis yang relatif ringan yang menggunakan inti komposit plutonium/U-235 yang diperkuat tritium. Pengembangan dimulai pada tahun 1954 dan secara substansial selesai pada tahun 1958. Produksi dalam jumlah yang signifikan dimulai pada tahun 1959, tetapi tidak digunakan secara operasional sampai tahun 1961. Jenggot Merah berdiameter sekitar 90cm(3 kaki), panjang 4m(12 kaki), dan beratnya 900kg(2000 lb).

Berat dan diameter ini membuatnya kira-kira setara dengan bom Mk-5 atau Mk-7 AS, yang keduanya mulai beroperasi pada tahun 1952 (meskipun senjata ini tidak ditingkatkan). Ukuran yang lebih kecil memungkinkan pesawat taktis untuk membawanya serta pembom strategis.
Baca Juga : 3 OKTOBER 1952, BOM ATOM PERTAMA INGGRIS DIUJICOBAKAN.
Itu diuji tanggal 27 September 1956 dan 22 Oktober 1956 dengan hasil masing-masing 15 dan 10 kt. Hasil variabel 5-20 kt telah diklaim untuk senjata ini. Perangkat ini diadaptasi sebagai yang utama untuk senjata termonuklir Inggris pertama, diuji pada tahun 1957.

Red Beard beroperasi dari tahun 1961 hingga 1971. Maksimal 80 bom ada di inventaris RAF, dan sekitar 30 di gudang Fleet Air Arm, selama awal 1960-an.